Saat pembukaan sidang MPL PGI 2021, tampak Ketua Umum, Sekretaris Umum dan bendahara Umum PGI

Jakarta – Adanya Covid-19 telah membuat banyak hal berubah. Termasuk kegiatan – kegiatan konvensional, seperti rapat – rapat yang selalu harus bertemu secara fisik, mau tidak mau saat ini harus dilakukan daring.

Termasuk Sidang Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Persekutuan Gereja – gereja di Indonesia (PGI), Januari 2021, yang diagendakan menjadi tuan dan nyonya rumah, Gereja Masehi Injili Sangihe dan tentunya akan diselenggarakan di Sangihe, Sulawesi Utara, harus dilangsungkan secara virtual (daring) dari lantai 3 kantor PGI, Jl. Salemba Raya, Jakarta Pusat.

 “Spiritualitas Keugaharian” menjadi topik yang dibahas dan “Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir” (Wahyu 22:12-13) menjadi tema, serta “Bersama Seluruh Warga Bangsa, Gereja Memperkokoh NKRI yang Demokratis, Adil dan Sejahtera bagi Semua Ciptaan Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945”, mejadi subtema Sidang MPL PGI 2021, selama 2 hari, 25 – 26 Januari 2021.

Acara didahului dengan ibadah pembukaan. Pdt. Dr. Daniel Ronda, dari Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII), ditugaskan menyampaikan firman Tuhan. “Saya mengajak para pimpinan Gereja untuk memikirkan keugaharian di zaman ini. Keugaharian hari ini telah mendapatkan tantangan cukup besar yaitu tantangan dunia digital,”katanya.

Pdt. Dr. Daniel Ronda sedang memberikan renungan

Pdt. Daniel Ronda memberikan alasannya bahwa keugaharian telah mendapatkan tantangan karena fakta – fakta yang ada, disaat para pemimpin mengajarkan keugaharian, disaat yang sama dunia digital yang direpresentasikan dengan gadget, setiap hari, setiap jam dan setiap menit menawarkan filosofi dan gaya hidup hedonistik dan narsistik.

BACA JUGA  Bukti Ideologi Pancasila Mulai Digerogoti Perlahan-lahan

Melihat catatan Paulus dalam kitab Filipi 3, Pdt. Dr. Daniel Ronda, menegaskan Paulus menggambarkan karya Kristus di kayu Salib, tidak terbatas pada karunia keselamatan.  “Untuk itu keugaharian seharusnya bukan hanya diajarkan dan diseminarkan serta dikampanyekan tetapi dihidupkan secara nyata. Di era 4.0 kehadiran gereja bukan bersifat naratif, dimana memberikan ceritera-ceritera bagaimana hidup sederhana. Tetapi lebih dari itu, kita harus menunjukkan realitas kehidupan yang sederhana,”tegasnya.

Dalam renungan singkat itu, Pdt. Dr. Daniel Ronda mengajak para pimpinan gereja tidak berhenti dimenceriterakan karya Kristus di Kayu Salib tetapi harus sampai pada tindakan nyata. Dan mesti dihadirkan dalam perjalanan kehidupan ini, termasuk menghadapi era 4.0.

Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) PGI, Pdt. Gomar Gultom, setelah firman Tuhan, langsung membuka jalannya Sidang MPL 2021. “Di masa sulit ini, di masa pandemi Covid-19, hanya karena pengasihan Tuhan yang tidak berkesudahan sehingga kita masih dapat menyelenggarakan Sidang MPL PGI 2021,”katanya sambal tangannya mengetok palu sebanyak 3 kali untuk mensahkan sidang Sidang MPL PGI 2021 dapat dilangsungkan.

Ketua PGI, unsur non Pendeta, Olly Dondokambey, SE dari Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), memberikan sambutan sebelum siding MPL PGI 2021 dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo (Jokowi). “Kita percaya cobaan ini akan berlalu sebagaimana firman Tuhan, I Korintus 10: 13. Dan saat ini ada usaha pemerintah melakukan vaksinasi untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,”kata Gubernur Sulawesi Utara, lewat aplikasi zoom yang disaksikan 229 anggota dari 92 sinode gereja dan pengurus – pengurus PGIW serta para Mitra PGI di seluruh Indonesia.

BACA JUGA  Pdt. R Bambang Jonan Rogoh Kocek Rp 308 Miliar Bangun GBI House of Sacrifice

Dalam sambutannya, Olly Dondokambey, mengajak pemimpin Gereja yang mengikuti Sidang MPL PGI agar dapat mengevaluasi, mengusulkan dan menetapkan program PGI ke depan, khususnya sikap gereja mengadapi Covid-19. “Tuhan menolong kita dalam proses persidangan ini sehingga dapat menghasilkan rekomendasi yang dapat menjawab kebutuhan gereja serta bangsa Indonesia,”harapnya.

Sebelum membuka secara resmi persidangan MPL PGI 2021, Jokowi, mengajak umat Kristen dan jajaran PGI untuk bersama-sama membantu pemerintah mensukseskan program vaksinasi, dengan ikut mengedukasi masyarakat, dan memberikan informasi yang benar bahwa vaksinasi akan menjadi salah satu jalan penting untuk Indonesia pulih dan bangkit dari pandemi.

“Meski vaksinasi dilakukan, protokol kesehatan harus tetap dijalankan dengan disiplin, memakai masker, cuci tangan, menjaga jarak, jangan ditinggalkan, dan jangan dianggap remeh. Dan di sisi lain pemerintah juga tetap berkomitmen menangani isu kesehatan yang lain seperti TBC dan stunting, agar Kesehatan masyarakat bisa pulih dan semakin baik lagi,” pinta Jokowi dan mengatakan membuka secara resmi Persidangan MPL PGI 2021.

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini