Michael Wattimena
Ketua MPO GAMKI Michael Wattimena. (Foto: DOK PRI)

JAKARTA – “Rem darurat” ditarik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan karena melihat kasus Covid-19 di wilayahnya masih menunjukan angka yang tinggi. Anies kembali memberlakukan PSBB ketat dengan mewajibkan perkantoran menerapkan work from home (WFH), menutup seluruh tempat hiburan dan membatasi kegiatan di rumah ibadah. Hanya ada 11 bidang kerja yang diizinkan menjalankan aktivitas dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Mulai Senin tanggal 14 September kegiatan perkantoran yang non-esensial diharuskan untuk melaksanakan kegiatan bekerja dari rumah,” kata Anies dalam siaran persnya Rabu (9/9/2020).

PSBB ketat kembali diberlakukan karena Anies melihat tingkat kematian akibat Covid-19 di wilayah DKI Jakarta tinggi, begitu juga orang yang terpapar.

Ketua Majelis Pertimbangan (MPO) DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Dr. Michael Wattimena, SE., MM., dalam keterangannya kepada media setuju dengan keputusan yang diambil Gubernur DKI Anies Baswedan.

BACA JUGA  Pdt. Herrily Engka Terpilih Sebagai Ketua DPD API Banten Masa Bakti 2022 - 2027

“Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang akan memberlakukan penerapan PSBB ketat, seperti pernah berlaku bulan Maret ya kalau tidak salah, ini kebijakan yang ‘wise’, mengingat semakin tingginya penderita Covid-19,” kata pria yang selalu berpenampilan necis ini.

Menurut Michael, apa yang dilakukan Anies sebagai respon terhadap arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Sidang Kabinet Paripurna, Senin (7/9/2020). Jokowi pada kesempatan tersebut menekankan fokus utama pemerintah adalah kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Soal dampak ekonomi yang akan semakin merosot ketika diberlakukan PSBB ketat, Michael berpendapat wajar saja. Sebab, Indonesia memang sudah masuk dalam masa resesi yang dilihat dari pertumbuhan ekonomi minus selama 2 kwartal.

“Yah, sebagaimana dijelaskan Ibu Menteri (Sri Mulyani), kita harapkan kwartal ini kita bisa bangkit, pertumbuhan ekonomi kita bisa kembali positif, namun bila tidak, menurut saya, kita akan masuk fase depresi ekonomi,” ungkap Michael.

BACA JUGA  ADAKAH SOLUSI DARI ALLAH?

Michael pun mengajak umat Kristiani dapat menjadi garam dan terang dengan patuh menerapkan protokol kesehatan. Umat Kristiani harus mampu menjadi role model supaya semakin banyak orang yang sadar pentingnya menjaga kesehatan. “Untuk sementara hindari ataupun jangan lakukan pertemuan-pertemuan fisik, termasuk juga peribadahan sementara dapat dilakukan secara online,” pesannya dan mengajak umat Kristen untuk senantiasa menaikan doa bagi Indonesia. (NW)

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
1
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini