JAKARTA – Departemen Penginjilan – Komis Pusat Pelayanan Penginjilan Pantekosta (KP4) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) yang dilokomotif Pdt. Eddy Pongoh dan Pdt. Stenly J Piri akan menggelar pertemuan “akbar” penginjil GPdI, 28 – 30 Maret 2023, di hotel Sutan Raja Air Madidi Minahasa Uatara Manado, Sulawesi Utara.
Pertemuan “akbar” penginjil ini didasari dari tugas yang diberikan oleh Ketua Umum
GPdI, Pdt. Dr. Johnny Weol, MM., M.Th, kepada Departemen Penginjilan, Pdt. Eddy Pongoh, Pdt Markus Tumbelaka dan Pdt. Stenly J Piri Sekretaris.
Kepada media ini, Sekretaris KP4, Pdt. Stenly Piri mengungkapkan pertemuan penginjil GPdI ini dilaksanakan oleh Komisi Pusat Pelayanan Penginjil Pantekosta, dalam rencana (agenda) yang akan membuka pertemuan ” akbar” penginjil GPdI atau dikenal dengan sebutan Forum Tatap Muka Nasional (Fortapnas), adalah Dirjen Bimas Kristen RI, Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd, bersama Ketua Umum GPdI, Pdt. Dr. Johnny Weol, MM., M.Th, Bendahara Umum Pdt. Brando Lumatauw, S.Th dan Departemen Penginjilan serta Ketua MD GPdI Sulut.
Agenda pertemuan para penginjil ini, kata Pdt. Stenly Piri, akan di hadiri 600 lebih penginjil GPdI dan undangan, baik itu pemerintah Pusat, daerah dan struktur organisasi yang ada di GPdI.
Pertemuan ini sendiri, dituturkan Pdt. Stenly Piri, untuk melakukan konsolidiasi dan komunikasi langsung (bertatapan) setelah dilantik pada 15 November 2022 lalu. Pertama, silah turahmi seluruh penginjil yang ada di GPdI baik yang ada di Indonesia dan Mancanegara.
Kedua, peserta Fortapnas di hadiri oleh seluruh Pengurus Harian dan Anggota KP4 serta Seluruh Biro Penginjilan, Komisi Daerah (KD) dan Komisi Wilayah (KW) Penginjilan di Indonesia dan Mancanegara.
Ketiga, dalam pertemuan ini akan membicarakan dan mengsosialisasikan program-program KP4 untuk masa kerja 5 tahun ke depan. Sekaligus untuk menyatukan atau mengsingkronisasikan program KP4 dan program-program yang ada di daerah yang dijalankan oleh biro-biro, KD – KW penginjilan.
“Tentu ini adalah sarana konsolidiasi dan komunikasi. Untuk itu akan ada pembekalan lewat pembicara-pembicara seminar, di antaranya Ketua Umum Pdt. Dr. Johnny Weol, MM., M.Th, Bendahara Umum Pdt. Brando Lumatauw, S.Th, dan Sekretaris MP Pdt. DR. Wempi Kumendong, SH, MH, M.Th, Ketua MP Pdt. DR. Robert Y. Longkutoy, MA, Pdt Eddy Pongoh, Pdt Markus Tumbelaka, serta Sekretaris KP4 Pdt. Stenly J. Piri, M.Div, M.Th. Itu yang dari internal GPdI,”.
Apa yang disampaikan pembicara – pembicara baik itu sambutan, renungan dan pembawa materi – materi diharapkan untuk membekali, memperlengkapi, membangkitkan dan membangun kembali spirit penginjil GPdI.
Sedangkan dari luar GPdI, Dirjen Bimas Kristen RI Dr. Jeane Marie Tulung, S.Th., M.Pd dan Wakil Menteri Perdagangan RI, Dr. Jerry Sambuaga.
Sebagai informasi, berjalannya acara ini tidak lepas dari kerja keras panitia yang diketuai oleh, Ketua Pdt Markus Tumbelaka, Sekretaris Pdt Jefry Watulangkou dan Bendahara Pdt Benny Naransiang.
Fortapnas penginjil ini benar – benar penting dalam perjalanan GPdI. Lihat saja, Pengurus Pusat GPdI banyak yang akan hadir. Bahkan Bendahara MP, Pdt. Brando Lumatauw, S.Th sampai membatalkan untuk hadir sebagai pembicara di salah satu acara akbar umat Kristen lintas Sinode, di Jawa Tengah, karena bertepatan tanggal acaranya sama dengan Fortapnas Penginjil GPdI.
“Saya itu ditanggal yang sama sebenarnya ada undangan untuk menjadi pembicara dalam pertemuan umat Kristen lintas denominasi Gereja di di Semarang, Jawa Tengah. Saya memilih hadir di Fortapnas ini, karena memang ‘nyawa’ dari perkembangan GPdI adalah hadirnya penginjil – penginjil yang tangguh, kuat dan mampu menembus batas,” kata Pdt. Brando Lumatauw, S.Th, kepada wartawan media ini disela – sela bincang – bincang ringan di salah satu tempat di Jakarta Utara.
Pada kesempatan itu bertepatan Pdt. Stenly Piri mendengarnya, dan spontan mengucapkan terima kasih atas penghargaan dan waktu yang disediakan oleh Bendahara Umum, Pdt. Brando Lumatauw, S.Th, menjadi pembicara di Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) malam kedua di Fortapnas.