TANGERANG – Indonesia kembali berbangga, Greta Elsa Nurtjahja berhasil menyabet gelar Asia Young Designer of The Year 2020 untuk kategori Desain Interior dalam ajang Asia Young Designer Awards (AYDA) di Vietnam, 10 Juli 2020. Prestasi internasional ini merupakan kelanjutan dari Gold Winner di tingkat nasional yang diumumkan pada 17 Januari 2020.
Greta merupakan mahasiswi program studi Desain Interior School of Design, Universitas Pelita Harapan (UPH) angkatan tahun 2014.
Tidak mudah bagi Greta untuk berhasil meraih gelar tersebut karena ia harus bersaing dengan sekitar 7000 peserta dari 15 negara. Atas prestasinya, Greta mendapatkan hadiah uang senilai lebih dari USD 10.000 termasuk kesempatan untuk menghadiri program Design Discovery selama 6 minggu di Harvard University Graduate School of Design di Boston, Massachusetts, USA.
AYDA mengambil tema “Forward a Sustainable Future” yang bertujuan mengarahkan para peserta memiliki kemampuan dalam menjawab berbagai tantangan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitar. Hanya saja tahun ini penyelenggaraannya digelar secara virtual karena pandemi Covid-19.
“Rumah Kopi” adalah konsep yang diusung Greta. Konsep tersebut sengaja dipilih karena memiliki makna rumah komunal yang unik, mengakomodir kearifan lokal untuk kebutuhan bermukim sekelompok pemuda desa sekaligus menjadi ruang untuk meningkatkan produktivitas masyarakat mengolah hasil agrikultur kopi.
“Rumah Kopi” menjadi unik karena berhasil menggabungkan aspek budaya, sosial, lingkungan, dan ekonomi, serta meminimalisir dampak lingkungan. “Kami bangga dengan karya mengesankan dari para desainer yang berasal dari berbagai negara. Greta Elsa Nurtjahja melampaui harapan dalam kompetisi ini dengan tingkat detil dan visi dalam desainnya,” kata Lea Aziz, salah satu juri dari kategori Desain Interior dan Pendiri PT Elenbee Cipta Desain kepada media.
Kepala Progam Studi Desain Interior, SoD UPH, Phebe Valencia memuji ketekunan, kesabaran, kerajinan dan upaya mahasiswanya untuk selalu mau mencoba hal-hal baru, sehingga dapat memenangkan kompetisi hingga ke tingkat Asia. “Saya sangat bangga, mahasiswa Desain Interior (2014) Greta Elsa Nurtjahja bisa membawa harum nama UPH dan juga nama negara Indonesia di Asia. Semoga kedepannya akan muncul anak-anak muda dari desain interior yang selalu berkompetisi untuk mengetahui kemampuannya, dan tidak ragu untuk selalu belajar menjadi lebih baik lagi,” puji dan doa Phebe.
Prestasi yang diraih Greta membuktikan bahwa prodi Desain Interior UPH tidak hanya kuat pada disiplin ilmu desain tapi juga konsisten dalam pengembangan karakter untuk menjadi seorang desainer yang handal. Diantaranya melalui eksperimen, eksplorasi, berani gagal, berani mencoba hal baru dan semangat untuk terus mengejar yang lebih baik.
Di sisi lain, Nippon Paint dan AYDA selaku penyelenggara ingin membina generasi arsitek dan desainer interior untuk membuat konsep desain yang lebih berkelanjutan dalam proyek mereka yang akan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup. (NW)