Bekasi – Puncak perayaan Satu Abad Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) telah dilaksanakan di Bali—tempat asal “dimulainya” pelayanan Gereja Pantekosta di Indonesia.
Walau puncaknya sudah digelar di Bali oleh Majelis Pusat (MP), tetapi rasa syukur GPdI mencapai usia satu abad masih terus diekspresikan oleh pendeta-pendeta di lingkungan GPdI, dengan menggelar ibadah syukur.
Kamis, (21/10/2021), giliran hamba-hamba Tuhan GPdI di Wilayah VIII (Bekasi) Jawa Barat menggelar ibadah syukur satu abad. Dengan lokomotif, Pdt. Ronald Massie, ibadah syukur satu abad, GPdI Wilayah VIII Jawa Barat, berjalan lancar dan penuh sukacita.
Terlebih dalam ibadah yang dihadiri, Ketua Wilayah VIII, Pdt. Denny Tampi dan istri, Ketua Majelis Daerah dan istri serta di damping rombongannya, kuasa Allah benar-benar hadir dan melawat semua yang ikut memuji dan menyembah Tuhan.
Tema The Power Of Unity, tidak sebatas tema bagi hamba-hamba Tuhan GPdI Wilayah VIII Jawa Barat. Terbukti, panitia dan hamba-hamba Tuhan yang ada di Wilayah VIII, bahu membahu mensukseskan segala kegiatan Wilayah.
“Kami tetap menggunakan tema The Power of Unity, untuk terus membuktikan diri One Heart (satu hati),”kata Ketua panitia, Pdt. Ronald Massie, sekaligus berterima kasih kepada semua yang telah ikut mensukseskan acara ibadah satu abad GPdI Wilayah VIII, Bekasi, Jawa Barat.
“Terima kasih kepada Ketua Wilayah, Pdt. Denny Tampi dan istri. Juga terima kasih kepada Ketua MD, Pdt. Ferry Rompas dan istri, terima kasih kepada rombongan MD dan istri, juga terima kasih kepada pemilik gereja—tuan rumah Opung, Pdt. L Hutapea,”kata Ketua Panitia.
Rombongan Ketua MD dan Istri saat keluar dari Pastori menuju tempat ibadah syukur 1 Abad GPdI
Bukti unity juga, Ketua Panitiadan rekan-rekannya mampu mengatur jalannya acara dari dan untuk GPdI. Sejak awal, doa pembukaan langsung diberikan kepada salah satu pengurus MD, doa firman Tuhan, juga dinaikkan oleh salah satu pengurus MD dan firman Tuhan disampaikan oleh Ketua MD. Begitupun dengan doa berkat, dinaikkan oleh pengurus MD yang lain. Semuanya mendapatkan kesempatan. Amin.
Acara yang begitu meriah, makin sukacita, tidak disangka, acara perayaan satu abad GPdI di Wilayah VIII Jawa Barat sedianya dilangsungkan dua bulan yang lalu, baru dilangsungkan 21 Oktober, dan bertepatan dengan HUT Sekretaris Wilayah, Pdt. Henry Tololiu.
Ketua MD, Ketua Wilayah VIII dan Ketua Panitia secara simbolis memotong kue peringatan GPdI 1 Abad diselenggarakan Wilayah VIII
Sekretaris Wilayah mendapatkan ucapan selamat dari semua yang hadir dan didoakan langsung oleh Ketua Majelis Daerah beserta rombongannya.
FPP Berikan Sumbangan
Diakhir ibadah syukur satu abad GPdI, hamba-hamba Tuhan disuguhkan “masamper” yang dipimpin Pdt. Demas. Saat itu semua hamba Tuhan bersukacita dan satu persatu berdiri ikut masamper bersama dengan Ketua Wilayah dan Ketua MD.
Setelah itu, gembala-gembala Wilayah VIII GPdI Jawa Barat diminta untuk maju ke depan. “Kita akan foto bersama,” sepintas Ketua Panitia menyampaikan lewat pengeras suara.
Setelah semua sudah di depan, tiba-tiba pihak Majelis Daerah, dalam hal ini Pdt. Toviet Katiandago, maju ke depan, menyampaikan terima kasih kepada Ketua Pembina Forum Pencerahan Pantekosta (FPP), Pdt. DR. M.D. Wakkary dan istri yang sudah mengulurkan tangan membantu hamba-hamba Tuhan, khususnya di Wilayah VIII GPdI Jawa Barat.
Begini kompaknya gembala-gembala di GPdI Wilayah VIII Jawa Barat
Saat itu diwakili oleh Ketua Wilayah VIII GPdI Jawa Barat menerima sumbangan dari FPP yang diserahkan oleh Majelis daerah. Dan langsung diserahkan oleh Ketua Wilayah VIII kepada hamba-hamba Tuhan yang hadir.
“Kami pengurus dan hamba-hamba Tuhan GPdI Wilayah VIII, Jawa Barat, mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua Pembina FPP, Pdt. DR. MD. Wakkary dan istri, yang telah memperhatikan kami. Doa kami sehat selalu dan Tuhan Yesus memberkati,”demikian Sekretaris Wilayah mengatakan yang diikuti hamba-hamba Tuhan GPdI VIII Jawa Barat.
Tuntas sudah semua acara perayaan satu abad GPdI Wilayah VIII Jawa Barat. Sebelum berpisah, panitia sudah menyediakan makanan dan kue-kue, buah-buahan (dibuat jadi asinan).
Banyak diantara yang hadir mengungkapkan sop kacang merah dan susu kacang merah begitu enak. Sampai ketemu di kegiatan-kegiatan wilayah berikutnya.