Pdt. Herry Lumatauw, bersama istri dan kedua anaknya.

SERPONG – Ibadah minggu bagi umat Kristen sudah menjadi hal yang biasa. Bahkan ada yang sudah menjadikan kegiatan rutinitas mingguan. Tapi bagi Jemaat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Shekina Nusa Loka, Bumi Serpong Damai (BSD), ibadah apalagi Minggu  (7 April 2024) menjadi berbeda dan terasa istimewa.

Pdt. Ferdinand Rompas Ketua GPdI MD Jawa Barat, juga sebagai Anggota MPR GPdI

 Pasalnya, Minggu (7 April 2024) selain ibadah terjadwal setiap minggu Pukul 09.00 WIB, juga sekaligus ibadah ucapan syukur, Gembala GPdI Shekina Nusa Loka, BSD, Pdt. Herry Lumatauw, M.Th.

“HUT saya sebenarnya tanggal 4 bulan 4. Puji Tuhan dan terima kasih karena jemaat telah  berinisiatif untuk menyelenggarakan ibadah minggu, sekalian ucapan syukur,”kata Pdt. Herry Lumatauw, M.Th sambil menyebut nama – nama jemaat yang berinisiatif dan bekerja sampai ibadah minggu bersamaan dengan ibadah syukuran dapat berlangsung.

Ibadah minggu sekaligus ibadah ucapan syukur menjadi makin istimewa dikarenakan hadirnya pembicara/pemberita Firman Tuhan, yang adalah Ketua GPdI Majelis Daerah Jawa Barat, juga anggota Majelis Pertimbangan Rohani (MPR) Pdt. Ferdinand Rompas.

Worship Leader (WL), Ir. Franky Nelwan yang adalah KP Mahasiswa di GPdI membawa umat Tuhan memuji dan menyembah Tuhan, tiba saatnya membawa umat untuk mendengarkan Firman Tuhan, yang disampaikan Pdt. Ferdinand Rompas, terambil ayat pokoknya dalam Pengkhotbah 3:1-2. “Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; “

Paduan suara GPdI Shekina sedang tampil di HUT Gembala GPdI Shekina tahun 2024

Menurut Pdt. Ferdinand Rompas, kesempatan atau waktu yang diberikan Tuhan harus dimanfaatkan dengan ke hati-hatian dan kewaspadaan, khususnya kepada ajaran sesat. Juga kesempatan harus dimanfaatkan agar hidup dapat berubah ke arah yang positif. 

“Kita keluar atau pulang dari tempat ibadah ini harus menjadi manusia yang baru, manusia yang membawa hal positif, di antaranya kita menjadi taat kepada gembala. Bila menerima ajaran di luar, dan dirasa tidak sesuai dengan Firman Tuhan atau dirasa ada yang kurang, tidak perlu mencari jawaban dari luar, hubungi gembala saudara (Pdt. Herry Lumatauw). Kenapa. Karena gembala saudara berada di organisasi Gereja, GPdI yang telah melayani di Indonesia baru 103 tahun,”

BACA JUGA  Ketua MD GPdI Papua, Pdt. Timotius Dawir, Sampaikan Firman Tuhan di Pembukaan SAC, Jawa Barat

Melihat angka pelayanan GPdI yang sudah 103 tahun, tentu mengandung pesan bahwa GPdI sudah melewati berbagai ajaran dan pengajaran tetapi tetap mampu berada dalam rel Firman Tuhan.

Paduan Suara GPdI Shekina pose bersama dengan Pdt. Herry Lumatauw dan Pdt. Ferdinand Rompas beserta rekan pelayanan GPdI Shekina

Pada kesempatan itu, Pdt. Ferdinand Rompas menyitir Firman Tuhan dalam ayat pokok yang dibacakan, bahwa orang yang mati di dalam Tuhan saja berharga apalagi orang yang hidup di dalam Tuhan. 

“Kematiannya saja sangat berharga, apalagi kehidupan—termasuk kesempatan yang Tuhan berikan dengan menambahkan usia. Usia yang Tuhan tambahkan, atau kesempatan yang Tuhan berikan harusnya dipakai untuk lebih dekat dengan Tuhan. Bila perlu ambil bagian melayani Tuhan. Semua pelayanan kita tidak akan sia – sia, pasti diperhitungkan oleh Tuhan,”

Firman Tuhan ditutup dengan doa oleh Bpk. Ardi Budiono. Sedangkan Bpk. Enggan Stefanus membacakan pengumuman. Untuk acara, Bpk. Franky Nelwan, mengajak umat Tuhan untuk terlibat dalam perayaan HUT Gembala Jemaat GPdI Shekina BSD, Pdt Herry Lumatauw, M.Th. Dimulai dengan memanggil bapak gembala, istri dan anak – anak untuk ke depan. 

Pada kesempatan itu, Pdt. Herry Lumatauw, M.Th yang juga sebagai salah satu Ketua di Majelis Pusat GPdI menceriterakan pertolongan Tuhan dalam hidupnya, khususnya dalam melayani Tuhan sebagai gembala jemaat, dan sebagai pimpinan di GPdI. 

Pada kesempatan itu, Pdt. Herry Lumatauw, M.Th bergembira atas kejutan yang diberikan anaknya perempuan. “Sungguh kaget, anak saya Elizabeth yang sementara kuliah dan bekerja di Australia tiba – tiba sudah ada di rumah bertepatan dengan hari saya HUT. Padahal anak saya sudah infokan akan ada di Indonesia bertepatan dengan ibadah minggu. Saya kaget diserta senang karena hadir di tanggal saya merayakan HUT. Kalau anak laki – laki saya Natanael, setiap hari ada bersama dengan kami di rumah,” ceriteranya. 

BACA JUGA  Paskah GPdI MD Banten (Pdt. Samuel Ch Tumbel) Hadirkan Pembicara, Pdt. Ferdinand Rompas : Cakalang Masukin di Freezer, tetap Disebut Cakalang

Pembawa acara kemudian meminta Pdt. Herry Lumatauw, M.Th, untuk meniup lilin bertuliskan angka 54 yang menancap di kue HUT.  Momen peniupan lilin tersebut menjadi istimewa, terlebih ketika pembawa acara meminta Pdt. Herry Lumatauw, M.Th, menarik kado HUT yang tadinya hanya muncul ke permukaan selembar uang Rp. 100.000,- dari wadah “semacam” tempat tisu.

Pada saat Pdt. Herry Lumatauw, M.Th menarik uang tersebut, ternyata uang Rp.100.000 tidak habis – habis. Sampai – sampai kelihatan lelah menariknya. “Kami bantuin tarik pak gembala,” suara dari salah satu jemaat karena melihat uang yang ditarik tidak juga berakhir. “Wah, sepertinya uni kalau ditotal lebih dari Rp. 10.000.000,” kata Pdt. Herry Lumatauw, M.Th seraya berhenti menarik uang tersebut. 

“Semua jemaat yang hadir dan pembicara, mohon selesai doa berkat tidak langsung kembali ke rumah. Mari kita nikmati makanan yang sudah disediakan, tapi kali ini makanan semuanya halal,”kata Pdt. Herry Lumatauw, M.Th.

Pembawa acara mengakhiri sesi perayaan HUT dengan menaikkan pujian dan meminta Pdt, Ferdinand Rompas untuk dapat ke depan mendoakan Pdt. Herry Lumatauw, M.Th bersama keluarga. “Saya memohon kesediaan Pdt. Herry Lumatauw, M.Th bersama keluarga untuk berlutut. Juga saya minta hamba – hamba Tuhan yang hadir untuk dapat ke depan kita mendoakan elu Arga gembala di tempat ini,”kata Pdt. Ferdinand Rompas.

Usai didoakan, Pdt. Herry Lumatauw, menutup ibadah minggu dan ucapan syukur HUT nya dengan doa berkat. Maka berakhirlah ibadah dan jemaat menikmati perjamuan kasih yang disediakan.

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
2
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini