JAKARTA – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tinggal menghitung hari, masyarakat Indonesia, khususnya umat Kristiani terus berdoa agar berlangsung dengan aman dan tentram serta Jujur dan Adil. Seperti yang dilakukan oleh Forum Umat Kristiani Republik Indonesia (FUKRI), Senin (05/02/2024) di Gereja Baptis Kebayoran Baru, Jakarta.
FUKRI adalah kelompok Aras Gereja Nasional di Indonesia yang terdiri dari, Persekutuan Gereja – gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Persekutuan Gereja – gereja Pantekosta di Indonesia (PGPI), Persekutuan Gereja dan Lembaga Injili di Indonesia (PGLII), Persekutuan Baptis Indonesia (PBI), Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAK), Bala Keselamatan Indonesia, Gereja Ortodoks Indonesia (GOI).
Pekan Doa Sedunia adalah gerakan yang mulanya diinisiasi pada 1908 dengan “Pekan Kesatuan Gereja” yang dimulai oleh beberapa denominasi Kristen. Sejak tahun 2004, terjadi kesepakatan dari Dewan Gereja-Gereja sedunia (World Council of Churches) yang diwakili oleh komisi Faith and Order dan Gereja Katolik yang Dewan Kepausan untuk memajukan kesatuan Kristiani bahwa bahan-bahan pekan doa untuk kesatuan umat Kristiani disusun dan diterbitkan bersama. Sejak saat itulah, setiap tahun gerakan ini dilaksanakan di berbagai tempat di seluruh dunia dengan format ibadah yang senada.
Penyelenggaraan ibadah pekan doa sedunia di Indonesia, pada tahun 2024 ini yang mendapatkan giliran sebagai tuan rumah penyelenggara, dari Gereja Baptis Indonesia. Bertolak dari tema pekan doa sedunia, “Kasihilah Tuhan Allahmu..dan sesamamu seperti dirimu sendiri” (Lukas 10:27), Pdt. Rendy A Chang dari Gereja Baptis Indonesia memberitakan firman Tuhan, Sedangkan doa – doa dinaikkan secara bergiliran dari setiap perwakilan anggota FUKRI.
Pada kesempatan itu, perwakilan dari KWI, Romo Heri berkata pekan doa sedunia merupakan kegiatan yang rutin dengan semangat kesatuan umat Kristiani. “Pekan doa ini dilakukan setiap seminggu sekali, mulai 18 Januari sampai 25 Januari 2024. Mengingat situasi kesibukan masing-masing, kita baru lakukan hari ini. Dalam pembuatan teks Oikumenis dibuat secara bergiliran oleh masing-masing gereja secara bergantian, baik KWI, PGI, maupun aras gereja yang lain,”terangRomo Heri.
Romo Heri menuturkan Pekan Doa sedunia tidak hanya berbicara tentang global, tetapi bagaimana Gereja tumbuh dan berkembang. “Maka seruan kepada segenap umat Kristiani dalam Pemilu 2024 ini merupakan relevansi dalam pekan doa sedunia dalam konteks berbangsa dan bernegara di Indonesia,”.
Pada momentum penyelenggaraan Pekan Doa sedunia tahun 2024 yang juga Indonesia dalam semangat Pemilu 2024, FUKRI selain mendoakan keberlangsungan sebelum Pemilu, pelaksanaan Pemilu dan sesudah Pemilu, juga menyampaikan seruan yang berisi 5 point penting.
Pertama, berdoalah untuk keberhasilan penyelenggaraan Pemilu. Mintalah hikmat dan tuntunan Allah untuk menggunakan hak pilih secara bebas dan bertanggung jawab demi kemajuan demokrasi dan kesejahteraan bangsa.
Kedua, laksanakan Pemilu yang bermartabat dan berintegritas dengan menjauh dari praktik korupsi, politik uang, politisasi identitas pemilih, manipulasi kekuasaan dan hukum, pelintiran kebencian dan penyebaran hoaks.
Ketiga, lembaga penyelenggara Pemilu dan segenap pihak yang terlibat, supaya sungguh-sungguh mengedepankan penegakan aturan dengan berani, murni, konsekwen dan konsisten supaya tercipta pemilu jujur, adil, bermartabat dan berintegritas.
Keempat, bagi warga yang ikut dalam kontestasi politik nasional dan daerah, kedepankan kejujuran dan kehormatan dalam menggalang simpati dan dukungan suara rakyat dan jadilah saksi Kristus.
Kelima, mengajak semua komponen bangsa untuk menjadikan Pemilu sebagai pesta demokrasi yang menjunjung perbedaan pilihan, namun tetap menjaga persaudaraan dan persatuan bangsa.
Dalam penyampaian 5 point penting FUKRI tersebut, tampak hadir Ketua Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, M.Th, Majelis Pekerja Harian PGI, Pdt. Dr. Henriette Lebang Hutabarat, Ketua Umum GMAK Pdt. Sugih Sitorus, Sekum Gereja Baptis Indonesia, Pdt. David Vidyatama, dan sejumlah pimpinan perwakilan dari Gereja Aras Nasional.