JAKARTA – Jaringan Doa Nasional (JDN) sejak tanggal 8 Juli 2020 mengadakan Gerakan 24/40 yaitu sebuah gerakan doa, pujian dan penyembahan yang dilakukan 24 jam penuh selama 40 hari nonstop sampai tanggal 17 Agustus 2020.
Kurang lebih saat ini gerakan ini sudah memasuki hari ke-23, itu berarti sudah ada 276 grup yang telah ambil bagian mengisi yang berasal dari berbagai kota/pulau dari Sabang sampai Merauke dan dari berbagai denominasi gereja.
Acara ini pun mendapatkan respon positif dari para pimpinan umat Kristen. Seperti Ketua Umum (Ketum) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt. Gomar Gultom. Pendeta berdarah Batak ini mengatakan acara 24/40 sangat baik karena mengajak umat mengalihkan fokusnya kepada Tuhan ketimbang Covid-19. “Rasanya selama ini kita terlalu fokus pada masa sulit sehubungan dengan pandemi Covid 19. Tanpa mengabaikannya, sangat dibutuhkan fokus kepada Tuhan yang diistilahkan dengan ikut berperang bersama Tuhan,” ungkapnya.
Baca juga: Gerakan 24/40 JDN, Momentum Bangkitnya Anak Muda Kristen Indonesia
Lebih jauh, umat Tuhan diibaratkan sebagai bala tentara Tuhan yang sedang ikut berperang bersama Tuhan. Dirinya yakin saat ini Tuhan sedang berperang yaitu berperang melawan segala bentuk ketidakadilan. “Tindakan Para dokter, (tenaga) medis, rumah sakit, negara, dermawan, relawan yang terlibat dalam memerangi Covid-19 sebagai bagian ikut serta sebagai bala Tentara Tuhan, termasuk para Ilmuwan yang sedang berjuang menemukan vaksin,” jelasnya.
Bagi Pdt. Gomar, Gerakan 24/40 adalah sebuah latihan iman agar umat benar-benar menempatkan Tuhan sebagai yang tertinggi dalam setiap sendi kehidupan. “Artinya kita meletetakkan semua upaya dan perjuangan, harapan kita ke Takhta Tuhan. Olehnya kita tidak mengandalkan diri kita semata, tapi menaruh suluruh totalitas kehidupan kita dibawa kaki Yesus, di bawah tuntunan Roh Kudus, memandang kepada Tahta Tuhan, bukan hanya 24 jam 40 hari tapi sepanjang umur hidup kita,” katanya.
Ketua Majelis Petimbangan Persekutuan Gereja-gerea dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) Pdt. DR Nus Reimas mengungkapkan 24/40 adalah sebuah terobosan baru dalam kegerakan doa di Indonesia. “Bila kita fokus kepada Tuhan, apa pun yang terjadi dalam kehidupan kita, Dia yang berdaulat, bertahta diatas Tahta yang Maha Tinggi dan mengendalikan segala sesuatu. Bila kita merendahkan diri dan berdoa mencari wajah Tuhan, fokus kepada Takhta Tuhan dan Tuhan pasti akan bertindak memulihkan bangsa kita,” ungkapnya.
Baca juga: Ini Tanggapan Para Fasilitator JDN Terhadap Gerakan 24/40
Senada, Ketua II PGI Pdt. Bambang Widjaja yakin jika apa yang ditaruh Tuhan dalam hati Pdt. Tony Mulia adalah visi misi Tuhan untuk membawa pemulihan bagi bangsa Indonesia. Lewat gerakan ini umat akan melihat Tuhan berperkara lebih besar melampaui kemampuan akal manusia. “Ini bukanlah suatu pekerjaan biasa, bukan sekedar aktifitas mengisi waktu, tapi waktunya melihat Allah bertindak di tengah-tengah bangsa ini,” ungkapnya.
Baca juga: Kesaksian Umat Ikut Gerakan 24/40 JDN: Gereja Bersatu dan Jamahan Tuhan Terjadi
DR Imam Santoso dari Transformworld Connection Indonesia (TCI) mengibartkan Gerakan 24/40 merupakan orang yang sedang jatuh cinta pada Tuhan. Selama 24 jam selama 40 hari, umat bersatu berada di bawah Tahta pemerintahan Tuhan. Bila hal itu terjadi, mukjizat apapun bisa terjadi. (NW)