Jakarta – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) meminta perpanjangan kembali Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dapat diikuti dengan efektifitas percepatan penanganan Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP GAMKI Willem Wandik merespon distribusi bansos, obat-obatan Covid-19, dan program vaksinasi yang belum merata, serta serapan anggaran COVID-19 daerah yang masih rendah.
“Semua pihak, terkhusus kementerian, institusi/lembaga pusat maupun pemerintah daerah harus memiliki ‘sense of crisis’ yang sama, sehingga berbagai program penanganan Covid-19 seperti distribusi bansos, bantuan UMKM, obat-obatan Covid-19, dan pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan dengan masif, sistematis, dan tepat sasaran,” kata Wandik dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (7/8/2021).
Wandik mengajak semua pihak bahu membahu dan bekerjasama menangani Covid-19. Kerjasama dan dukungan yang dimaksud berupa solusi agar Indonesia bisa segera bebas dari Covid-19.
“Pandemi ini mengajarkan kita untuk kembali menggaungkan hukum kasih dan nilai-nilai pilar kebangsaan untuk saling tolong-menolong dan gotong-royong. Menunjukkan empati kepada masyarakat yang membutuhkan tindakan nyata, membangun positivisme, etos kerja, semangat perjuangan kita sebagai komponen bangsa untuk beriman, berusaha, dan tidak menyerah,” ungkanya.
“Pandemi Covid-19 ini bagaikan tsunami yang melanda dan mengancam jutaan populasi dan semua lapisan kelas sosial masyarakat Nusantara. Menjadi pembelajaran berharga bagi kita bahwa kemampuan intelektual, jabatan, dan harta, ternyata itu semua tidak bisa memberikan jaminan kepada kita semua untuk luput dari pandemi Covid-19,” lanjut Wandik yang juga merupakan anggota DPR RI dari Dapil Papua ini.
Menurut Wandik, jaring pengaman sosial kepada masyarakat harus berjalan dengan efektif dan tepat sasaran sehingga tingkat penyebaran Covid-19 dapat menurun dan kebijakan PPKM dapat segera dicabut.
“PPKM adalah kebijakan yang terpaksa harus dilakukan oleh pemerintah karena keselamatan rakyat adalah prioritas utama. Namun PPKM yang berkepanjangan akan berdampak kepada kondisi ekonomi masyarakat. Mari kita berbenah diri dan bekerjasama, kita pasti bisa melalui situasi ini sehingga PPKM dapat segera dicabut,” jelasnya.
Lanjutnya, GAMKI di pusat maupun daerah telah melakukan beberapa program antara lain memberikan bantuan sembako dan obat-obatan, terlibat sebagai Satgas Covid-19, pendampingan UMKM, melaksanakan vaksinasi massal, dan edukasi tentang Covid-19 dan dampak positif Vaksin.
“GAMKI bekerjasama dengan Mabes Polri, beberapa Polda/Polres, serta ormas dan lembaga sipil lainnya melakukan pembagian bantuan sembako dan program vaksinasi massal kepada masyarakat terdampak. GAMKI juga bekerjasama dengan Kementerian Tenaga Kerja melakukan program pemberian modal usaha kepada komunitas di berbagai daerah,” tuturnya.
Sebagai info. Selama bulan Juli 2021, DPP GAMKI bekerjasama dengan Mabes Polri melakukan pembagian bantuan paket sembako kepada beberapa masyarakat dan komunitas di antaranya kepada Panti Asuhan Yaspat Bekasi, Yayasan Panti Asuhan Al-Hidayah Bekasi, Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Indonesia, Perkumpulan Wartawan dan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI), Persatuan Artis Batak Indonesia (PARBI), Asrama Sakti Dasa Indonesia (YASADI), Asrama Sekolah Tinggi Theologia Injili Jakarta, Asrama STT Hagiasmos Mission, Komunitas Perantau Sulawesi Selatan, Panti Asuhan Anak Jalanan Kristen Bekasi, jemaat Gereja yang terkena Covid-19, warga terdampak PPKM, serta mahasiswa dan pemuda perantauan lainnya.