
JAKARTA – Perhelatan di HKBP, Sinode Godang (Sidang Sinode) yang telah melahirkan pimpinan baru, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, MA, ternyata memiliki efek kepada gereja-gereja yang akan menggelar sidang sinode.
Diantaranya di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI). Pelaksanaannya masih dua tahun ke depan (2022), tetapi arak-arakan untuk mencalonkan tokoh mulai terdengar.

Di grup-grup aplikasi pertemanan WhatsApp, mulai muncul tokoh-tokoh di lingkungan GPdI yang disebut-sebut akan dicalonkan. Ada nama petahana (Ketua Umum) saat ini, Pdt. Dr. John Weol, dan nama Pdt. Noch Mandey.
Selain dua nama itu yang disebut-sebut, ada juga kelompok di GPdI yang menyebut diri tergabung dalam Forum Pencerahan Pantekosta (FPP) yang dewan penasihatnya Pdt. Dr. Max Daniel (MD) Wakkary, gembala GPdI Maranatha Medan dan Sekretarisnya, Pdt. Dr. Samuel Tandiyasa, Ketua Majelis Daerah DI Yogyarakta.
Untuk kelompok FPP sampai berita ini diturunkan belum ada nama yang disebut. Tetapi lewat perbicangan dengan Sekretaris FPP Pdt. Samuel Tandiyasa, calon yang akan di usung adalah dari dalam kelompok FPP. Lebih dari itu, tentu akan terus mendengar arahan dari Dewan Penasihat, Pdt. Dr. M.D. Wakkary.

“Tunggu saja calon kami akan kami deklarasikan (beritahu) dalam satu waktu ke depan. Calon kami tentu dari gerbong FPP, bukan dari yang lain. Ini kan Indonesia masih dalam kondisi begini, kita masih ikut membantu pemerintah untuk berusaha memutus mata rantai penularan Covid-19, jadi santai saja soal calon mencalonkan,” pintanya.
Dalam berbagai perbincangan ringan di kalangan gembala jemaat GPdI tentang siapa pemimpin GPdI setelah 2022, terus mengalami perkembangan yang signifikan. Baru-baru ini, media ini menerima info bahwa kelompok FPP sudah bertemu dengan salah satu tokoh yang namanya disebut-sebut akan dicalonkan.
“Pertemuan atau komunikasi dengan tokoh yang (Anda) sebut itu tidak ada. FPP tidak akan berkomunikasi dengan tokoh yang (Anda) sebut untuk GPdI tahun 2022. Kalau ada isu tentang pertemuan itu di Surabaya, namanya kawan organisasi bertemu, itu biasa. Tapi kalau mengarah pada pembicaraan untuk GPdI tahun 2022, saya yakinkan itu diplintir, itu tidak ada,” tegas Pdt. Dr. Samuel Tandiyasa, kepada media ini, Jumat (12/12/2020).
Pdt. Dr. Samuel Tandiyasa memberikan catatan penting. Pertama, FPP tidak ada komunikasi dengan calon yang disebutkan untuk bicara tentang GPdI 2022. Kedua, FPP memiliki banyak tokoh untuk dicalonkan di GPdI 2022. Ketiga, siapa nama yang akan diusung oleh FPP sedang menunggu waktu yang tepat.
“Pertama, FPP tidak ada komunikasi dengan nama yang (Anda) sebutkan untuk tahun 2022. Kedua, FPP mempunyai banyak tokoh yang mumpuni untuk GPdI. Ketiga, siapa calon yang akan diusung, tunggu saja, ada waktu yang tepat,” paparnya.
Sampai berita ini diturunkan, media ini belum ada komunikasi dengan nama- nama yang disebut di atas mengingat tahun 2022 masih cukup jauh. (NBS)