Jakarta – Intensitas hujan yang tinggi melanda Sebagian wilayah Indonesia di beberapa bulan terakhir ini mengakibatkan terjadinya banjir. Diantaranya, wilayah Jakarta Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang (Jabodetabek)
Akibatnya tidak sedikit warga yang harus mengungsi. Dan diantara warga yang mengungsi, ada juga umat Kristiani, lebih khusus warga Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). Diperoleh media ini, untuk itulah HKBP dengan cepat, Sabtu (20 Februari 2021), dari kantor pusat HKBP, Pearaja, Tarutung, mengeluarkan pernyataan pers mengenai banjir yang terjadi di Jabodetabek.
Pernyataan pers yang ditandatangani oleh Ephorus, Pdt. Dr. Robinson Butarbutar, memiliki 4 point. Pertama, menyampaikan keprihatinan yang mendalam kepada masyarakat yang menjadi korban peristiwa banjir serta mendoakan keluarga – keluarga yang harus mengungsi karena bencana tersebut.
Kedua, meminta seluruh gereja HKBP untuk mendata jemaat yang menjadi korban, juga menjadi saudara bagi masyarakat yang sedang dalam kesulitan dengan memberikan bantuan kepada para korban dengan tetap memerhatikan Protokol Kesehatan melawan Covid-19. Semua bantuan bisa dikoordinasikan dengan Praeses HKBP Distrik VIII Jakarta Raya, Pdt. Bernard Manik, M.Th. (0813-7874-9995), serta anggota Tim Tanggap Bencana HKBP yang ada di Distrik VIII DKI Jakarta Raya, St. Andar Siburian (0811-140-259).
Ketiga, mendukung kerja pemerintah terutama pemerintah daerah di Jabodetabek untuk menangani dampak banjir dan menolong semua anggota masyarakat yang menjadi korban. Dan selanjutnya, mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk melakukan penanganan yang komprehensif dari hulu sampai hilir demi mencegah terulangnya musibah banjir besar baik di Jabodetabek, Kalimantan Selatan maupun daerah-daerah lainnya di Indonesia.
Keempat, mengajak warga HKBP tetap waspada dan mencari berita dari sumber terpercaya, sambil berefleksi mengenai perubahan cuaca akibat pemanasan global dan mengambil sikap hidup yang lebih bertanggung jawab untuk mencegah kerusakan alam.