JAKARTA – Hamba Tuhan asal Amerika yang namanya sudah mendunia, DR. Moris Cerullo kembali datang ke untuk menyampaikan pesan Tuhan kepada umat Tuhan di Indonesia khususnya Jakarta. Ia datang dalam rangkaian acara “Indonesia Conference of The Holy Spirit” pada Kamis-Jumat (26-27/9/2019) di hall ICC, MGK, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Selama dua hari, selain DR. Morris Cerullo, ada pembicara lain yang juga menyampaikan pesan Tuhan seperti Ps. Raymon Mooi, Ps. Gary Whetstone, Ps. Jose Carol dan Ps. Tony Mulia.
Pada hari pertama, Kamis (26/9) acara dibuka pukul 14.00 dengan puji-pujian dan penyembahan. Setelah itu Ps. Gary Whetstone menyampaikan pesan Tuhan kepada umat Tuhan yang hadir. Intinya, Ps. Gary menjelaskan bahwa Tuhan Yesus sangat besar, sehingga tidak ada alasan bagi setiap pengikutnya untuk takut dalam menjalani hidup ini di tengah berbagai persoalan yang ada. “Tuhan Yesus yang membela dan menyelesaikan konflik dan masalah terhadap musuh kita. Dia meletakan musuh kita sebagai pijakan kakiNya,” ungkap Ps. Gary.
Setelah itu disambung dengan Ps. Tony Mulia yang menyampaikan pesan Tuhan. Pertama-tama ia menceritakan tentang pelayanannya beberapa waktu lalu ke Ambon. Di sana ia berdoa khusus untuk Ambon sembari bertemu dengan Wali Kota Ambon. Ia menceritakan bahwa Ambon akan dilawat Tuhan. “Saya katakan kepada pak wali kota akan ada goncangan. Tapi goncangan itu bukan untuk menghacurkan Ambon melainkan untuk membuat Ambon di lawat Tuhan,” katanya dan menjelaskan dirinya baru mengetahui goncangan yang Tuhan maksud yaitu gempa yang terjadi pada Kamis (26/9).
Lebih jauh, Ps. Tony menjelaskan mengenai angka 4 di mana dalam kepercayaan orang Cina, angka 4 adalah angka sial. Namun bagi Ps. Tony, angka 4 adalah angka malaikat. “Di Hongkong dan Taiwan tidak ada gedung lantai 4, 14, 24 atau 40-an karena dianggap angka kematian. Tetapi bagi anak-anak Tuhan, orang percaya angka 4 adalah angka malaikat,” kata Ps. Tony sambil merujuk ayat-ayat dalam Alkitab untuk mendukung pernyataannya.
Sore hari, setelah break, beberapa hamba Tuhan yang masih muda seperti Ps. Yerry Pattisarane, Ps. Elizah Daniel naik ke atas panggung untuk mengajak generasi milenial dan para orang tua yang hadir untuk berdoa bagi Indonesia. “Bagi yang merasa anak muda mari maju, mari maju,” seru Ps. Elizah. Dalam sekejap, bagian depan panggung pun penuh engan para generasi milenial dan doa dimpimpin oleh Ps. Tony Mulia.
Malam hari, sekitar pukul 19.30, masuk dalam acara puncak di mana DR. Morris Cerullo naik ke atas panggung. “Saya sudah capek sebenarnya datang ke Indonesia karena usia saya sudah hampir 88 tahun dan seharusnya sudah tidak lagi naik pesawat untuk perjalanan yang lama. Tapi saya kembali lagi ke Indonesia karena Tuhan yang menyuruh saya datang,” kata DR. Morris mengawali penyampaian pesan Tuhan.
DR. Morris mengungkap, pesan yang ingin Tuhan bagikan melalui dirinya adalah Indonesia akan mengalami perubahan yang besar melalui 5 nubuat. “Sekarang saya tahu mengapa Tuhan mengutus saya ke sini untuk melepaskan 5 nubuatan profetik itu. Saya melihat ketika saya tiba Indonesia sedang ada masalah, ada kekacauan di jalan-jalan,” katanya dan menjelaskan 5 nubuat itu akan disampaikan pada hari terakhir Jumat (27/9). “Tuhan menyuruh saya untuk melepaskan nubuatan besok dan harus dituliskan dan diprint besok pagi. Untuk dapatkan nubuatan-nubuatan itu, maka Anda harus datang besok dan nanti nubuatan dibagikan ke saudara. Saya minta yang datang besok agar puasa malam sehingga kita sama-sama menerima jubah Tuhan. Saudara dan saya akan diurapi Tuhan.”
Malam itu, DR. Morris juga mengimpartasikan karunia dari Tuhan kepada umat yang hadir. Karunia yang dimaksud DR. Morris adalah karunia melihat dan membedakan roh, karunia penyembuhan serta kuasa memberitakan injil Tuhan.
Di akhir penyampain pesan Tuhan, DR. Morris mengajak para umat Tuhan maju. Ia pun memilih beberapa umat naik ke panggung untuk ia doakan secara khusus. (NW)
Gimana caranya kita dpt melihat dan merasa kan karunia Tuhan itu turun pd kita. Apa gmn cara Tuhan memberi tahu kan ya pada kita