DR. Morris Cerullo
DR. Morris Cerullo ketika menjadi pembicara dalam acara “Indonesia Conference of The Holy Spirit" tanggal 26-27 September 2019. (Foto: DOK MI)

JAKARTA – Kabar duka datang dari seorang penginjil asal Amerika yang namanya sudah mendunia khususnya di kalangan Pantekosta/Karismatik. DR. Morris Cerullo dipanggil Tuhan Jumat (10/6/2020) pukul 01.30 waktu Amerika setelah di rawat di rumah sakit selama 2 hari.

Kabar duka ini diberitahukan seorang hamba Tuhan sekaligus anak rohani DR. Morris Cerullo, Pdt. Tony Mulia.

DR. Morris Cerullo lahir tanggal 2 Oktober 1931. Dari catatan yang dimiliki tabloidmitra.com, ia datang pertama kali tahun 1972 di Manado. Setelah itu ia kembali datang tahun 2017 dengan menggelar acara di 3 kota yaitu Makassar (22 September 2017), Semarang (25 September 2017) dan Tangerang (26-28 September 2017). Kemudian, DR. Morris Cerullo menggelar acara Passing The Mantle, Partner Meeting di Hotel Mulia, Jakarta (25 Oktober 2018).

Terakhir ia datang ke Indonesia khususnya Jakarta tanggal 26-27 September 2019 dalam acara “Indonesia Conference of The Holy Spirit.” Dalam acara itu, DR. Morris Cerullo menyampaikan pesan Tuhan Bersama Ps. Raymond Mooi, Ps. Gary Whetstone, Ps. Jose Carol, dan Pdt. Tony Mulia.

BACA JUGA  Sidang MPL PGI Meminta “Kebebasan Beragama dan Beribadah Dapat Diwujudkan Pemerintah Daerah”

Pdt. Tony Mulia mengungkapkan, DR. Morris Cerullo adalah sosok hamba Tuhan yang memiliki hati untuk dunia. Setidaknya dalam hidup, DR. Morris Cerullo telah menulis lebih dari 160 buku. “Hidupnya telah didedikasikan untuk melatih dan memperlengkapi para gembala, orang awam, dan para penginjil secara rohani untuk menjangkau bangsa mereka bagi Kristus dengan anugerah kuasa Allah,” ungkapnya.

Dari sepengetahuan Pdt. Tony Mulia, DR. Morris Cerullo ingin kembali lagi ke Indonesia bulan tahun 2020 ini. Ia juga ingin bertemu para hamba Tuhan yang dikenalnya sekaligus para anak rohaninya. “Yang saya tangkap dihatinya dia ingin ketemu dan bersama dengan para hamba Tuhan yang dulu dia kenal. Saya bisa merasakan kerinduan hatinya,” katanya.

BACA JUGA  GKB El Bethel Kelapa Gading Diserbu Pemulung dan Pengemis

Untuk diketahui, buah dari pelayanannya di Indonesia, DR. Morris Cerullo telah memiliki banyak anak rohani yang saat ini telah “sukses” sebagai gembala jemaat di berbagai tempat. Di Indonesia DR. Morris Cerullo membangun School Of Ministry atau yang dikenal di gereja aliran pentakosta dengan sebutan SOM.

Saat ini DR. Morris Cerullo juga sedang membangun Legacy Centre di San Diego, Amerika Serikat. Tempat ini  sebagai tempat pelatihan orang-orang untuk memberitakan Injil ke seluruh dunia.

Selamat jalan DR. Morris Cerullo. (NW)

Baca juga: Mengenal Sang Penginjil Dunia yang Telah Tiada, DR. Morris Cerullo

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
2
+1
2
+1
0
+1
0
+1
0
+1
1
+1
1

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini