DPP PIKI, Penasehat, Dewan Pakar, Ketum PGI, Ketum PWKI dan beberapa Ketua DPD PIKI

JAKARTA – Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI), pada Minggu ( 16/07/2023) menggelar ibadah, sekalian memulai (kick off) rangkaian perayaan Dies Natalis ke -60 Tahun ( 1963 – 2023 ), di Restoran Golden Leaf Restorant, dengan tema “TEGAKKAN KEADILAN (Ad Caritas Et Veritas)”.

Pada sesi ibadah, dimulai dengan saat teduh, dan ungkapan situasi yang dibacakan oleh Pdt. Norita Yudiet Tompah, M. Th, sebagai liturgis. “Enam puluh tahun melangkah dalam arak – arakan perjuangan bersama, bukanlah perkara yang mudah. Suka dan duka mewarnai perjalanan PIKI.

Jika PIKI masih dapat merajut kebersamaan, masih bersatu, dan berdiri tegak sampai hari ini, bukan karena kekuatan kita. Bukan pula karena kepandaian, kecerdasan, dan kehebatan para pengurus PIKI. Semua itu, hanya karena anugerah dan kemurahan Tuhan semata. Karena itu, sembah dan puji patut kita naikkan di hadapan-Nya. 

Firman Tuhan disampaikan Pdt. Dr. Darwita Hasiani Purba, bertolak dari Masmur 40 : 13 dan Amos 5 : 24. “Mengapa PIKI mengambil tema besarnya tentang Tegakkan Keadilan? Jawabannya adalah karena banyak ketidak adilan disekitar kita. Ketidak adilan itu terkait erat tidak dibatasi kepada manusia tetapi juga pada kehidupan seluruh ciptaan Tuhan. Maka alam semesta ini juga berhak untuk mendapatkan keaadilan,”. 

Pdt. Dr. Darwita Hasiani Purba berkata Tuhan menjadikan langit dan bumi serta segala isinya itu baik. Kata “baik” di sini mengandung unsur adil dan seimbang pada seluruh ciptaannya. Sayangnya kata “baik” berubah menjadi kehancuran ketika hati manusia menjadi jahat. 

“Allah kemudian mendatangkan Air Bah untuk melakukan penciptaan kembali pada bumi yang sudah hancur dengan kejahatan. Dalam kisah Nuh, hanya Nuh dan keluarganya saja yang diselamatkan. Tapi kejahatan terulang kembali, kejahatan kerab sekali terkait dengan keserakahan, terkait dengan ketamakan, mementingkan diri sendiri, dan juga kesombongan yang puncaknya disebutkan peristiwa Menara Babel,”. 

Pdt. Dr. Darwita Hasiani Purba, meminta yang hadir untuk memperhatikan, ketika hati manusia serakah, tamak dan hanya mementingkan diri sendiri, sombong maka itu terkait erat dengan ketidak adilan. Ketidak adilan itu tidak berwajah tunggal, melainkan berwajah jamak. Ketidak adilan itu bisa muncul dalam wajah kapitalis, wajah kekuasaan, wajah ekonomi, teknologi, wajah budaya, bahkan wajah agama. Termasuk ketidak adilan dikemas dalam instrument aturan, undang – undang, kebijakan, adat istiadat bahkan dalam dogma – dogma agama.

“Maka tidak heran kita akan mendengar istilah ketidak adilan sosial, ketidak adilan ekonomi, ketidak adilan gender, ketidak adilan pangan, ketidak adilan hukum, ketidak adilan ekologi, ketidak adilan infrastruktur dan lain sebagainya,”. 

Pdt. Dr. Darwita Hasiani Purba bertanya, siapakah pelaku ketidak adilan? bisa dirinya, bisa juga semua yang hadir, bisa juga penguasa dan sebagainya. Artinya siapapun, termasuk semua yang ada di ruangan ini berpotensi untuk menjadi pelaku ketidak adilan. 

Pertanyaannya kemudian, “Siapakah korbannya?” jawabannya juga kata Pdt. Dr. Darwita Hasiani Purba, bisa dirinya, bisa semua yang hadir, bisa juga pemimpin, bisa juga penguasa dan sebagainya. Artinya semua orang, termasuk yang hadir di sini berada di dalam dua posisi, bisa sebagai pelaku dan bisa juga sebagai korban. 

“Keadilan menjadi salah satu tema besar dalam alkitab. Sedikitnya ada 575 kata adil di Perjanjian Lama dan 2017 kata adil di Perjanjian Baru. Kata keadilan dalam alkitab ini berkaitan dengan kehidupan yang adil, prilaku yang adil dan jujur—berkaitan dengan bagaimana kita melakukan sikap hidup,”. 

BACA JUGA  Opera Budaya Nusantara dan Peluncuran Buku Menjadi Puncak Perayaan Ulang Tahun Emas GYK dari OSZA

“Yang disebut dengan keadilan tidak hanya sebatas kesetaraan tetapi keadilan itu sesuai dengan kebutuhan. Itu juga tidak cukup, keadilan juga harus menyangkut dengan pendewasaan—bagaimana keadilan itu memiliki sistem yang kuat, dimana semua orang terlibat, semua terbebas dari penderitaan,”.

“Tuhan tidak menginginkan kesalehan palsu, Tuhan tidak menginginkan ritual – ritual keagamaan yang semu. Tapi Tuhan menginginkan keadilan dan kebenaran ditegakkan serta berpihak kepada yang tertindas,”. 

Pada kesempatan itu, Pdt. Dr. Darwita Hasiani Purba, bertanya dimanakah posisi PIKI di tengah – tengah kehidupan bangsa dan negara ini? Jelas pemazmur berkata “Tuhan akan memberikan keadilan kepada orang tertindas dan membela perkara orang miskin,”

“Di manakah posisi PIKI dalam berbangsa dan bernegara ini?”  Pdt. Dr. Darwita Hasiani Purba menjawabnya, tentu pada posisi Firman Tuhan—Tuhan akan memberikan keadilan kepada orang tertindas dan membela perkara orang miskin. “Mari kita mewujudkan keadilan menjadi aksi pembebasan di tengah – tengah kehidupan—tegakkanlah keadilan, Amin”. 

Sesi kick off rangkaian acara Dies Natalis PIKI, diawali dengan upacara nasional—menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengheningkan cipta. Dilanjutkan oleh Sekjen DPP PIKI, Audi WMR Wuisang, S.Th., MSi, memberitahu rangkaian kegiatan Dies natalis PIKI ke -60. 

Diantaranya, menetapkan tim penulisan Gereja sadar bencana dan menetapkan tim penulisan Bunga Rampai 60 tahun PIKI. Serta ada rencana membentuk tim khusus penulisan sejarah PIKI. Selain itu, kata Audi WMR Wuisang, akan ada seminar yang membahas dari Tema dan sub Tema HUT PIKI ke -60. Juga ada seminar dan kajian nasional yang akan digelar di DPD – DPD. 

Audi WMR Wuisang, juga mengungkapkan aka nada tim yang menyusun pesan DPP PIKI yang akan disampaikan dalam perayaan Dies Natalis ke -60. “Juga jika memungkinkan PIKI akan melaksanakan Rakernas dan Kongres Luar Biasa—khusus untuk menetapkan perubahan – perubahan dalam ketetapan organisasi. Sekali lagi ini masih akan meminta persetujuan,”paparnya.

Tiba saatnya DPP PIKI melaunching logo acara Dies Natalis ke -60 PIKI, dengan didahului pembacaan pembukaan AD/ART oleh Pdt. Ronald Rischard Tapilatu. Dan peluncuran Tema “Tegakkan Keadilan (Ad Caritas Et Veritas)” dilakukan oleh Ketua Umum DPP PIKI, Dr. Badikenita Putri Sitepu, SE., SH., M.Si.

Bersamaan dengan itu, Ketua Umum (Ketum) DPP PIKI, memanggil Ketua Umum Persekutuan Gereja – gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Gomar Gultom, Ketua Persatuan Wanita Kristen Indonesia, Dety Liow Mambo, Sekjen DPP PIKI, Audi WMR Wuisang, S.Th., MSi, beserta Ketua Dewan Pakar, Ketua Dewan Penasehat dan pengurus DPP yang hadir untuk maju ke depan—bersama – sama meresmikan logo Dies dan Acara.

Dr. Badikenita Putri Sitepu, SE., SH., M.Si. meresmikan logo dengan cara tangannya bersama tangan Pdt. Gomar Gultom, Ketua Persatuan Wanita Kristen Indonesia, Dety Liow Mambo, tokoh PIKI, Cornelius Ronowijoyo, Audi WMR Wuisang, S.Th., MSi, beserta Ketua Dewan Pakar, Ketua Dewan Penasehat, Bakti Nendra Prawiro, M. Sc, MH, dan pengurus DPP yang hadir menekan layer (teve) yang ada simbol tombol.

Setelah simbol tombol ditekan, keluarlah Logo Dies Natalis ke -60 yang akan digunakan sampai pada acara puncak di 19 Desember 2023. Demi suksesnya rangkaian acara Dies Natalis PIKI ke -60, sampai acara puncak 19 Desember 2023, DPP PIKI telah membentuk team kerja. Tim Kesekjenan DPP PIKI, Christiana Chelsia Chan, SH., LL.M, membacakan Surat Keputusan (SK) DPP PIKI atas penetapan susunan panitia, terdiri : Penanggung Jawab – Ketua Umum DPP PIKI, Dr. Badikenita Putri Sitepu, SE., SH., M.Si, dan Sekjen DPP PIKI, Audi WMR Wuisang, S.Th., MSi,.

BACA JUGA  PIKI “Indonesia, Kebangsaan dengan Berkeadilan dan Berkesejahteraan”

Steering Committee : (Ketua ), Ir. Maurits Mantiri, MM, ( Wakil Ketua ) Theo Fransus Litaay, Ph.D., Iwan Butarbutar, SE., M. Si., DR. ( C ) Nikson G. Lalu , SH., MH., Pdt. Dr. Margie Ririhena De Wanna, Pdt. Victor Rembeth, MA, Pdt. DR. Darwita H. Purba, Wibawanto Nugraha, Ph.D, DR. Ferry Daud Liando, Dr. Edi Siswoyo, DR. Johan J.C. Tambotoh, Daniel Panda, SIP., MH., Ir. Edison Sinaga, Jeirry Sumampouw, S. Th.

Sekretaris : Christiana Chelsia Chan, SH., LL.M, (Sekretaris), Aloysia Vira Herawati, S.S., M.HUM. Rights Edu (Wakil Sekretaris), Mangaranap Sinaga, SE., AK., MH., ( Wakil Sekretaris).

Organizing Committee : ( Ketua Umum Panitia ), Abednego Tarigan, SE., M.Si., ( Ketua Harian Panitia ), Ir. Rocky Paotonan, P.Eng., 

Wakil Ketua Panitia: Benyamin Patondok, Pdt. Norita Yudiet Tompah, M. Th., Pdt. Teguh Wahyono, S. Kom., M.cs, Octolin Hutagalung, SH., MH, Merdy E. Rumintjap, S.Sos., M.Si, Pdt. Ronald Rischard Tapilatu, Lolita Bangun, Erick Tamalagi, SE., Dr. Adele Hutapea, Pdt. DR. Steven R Palit, Pdt. Deasy E. Wattimena – Kalalo, S. Th, Pdt. M. Fernando Simanjuntak, S.Th,  Tirta Bambang Wirawan S. Sos., Abrianto, Charles Pindo, N.B. Suratinoyo, Marchis CH Lolo, Bernadus Wilson Lumi.

Henry Sibarani, SE., AK., M.Si., DR. Pdt. Rosianny Hutagalung, SE., M. Th (Sumut), Robinson Hutapea, (Jambi), Hendra Halomoam Ambarita (Jambi), DR. Jupiter S Pane (Banten), Royke Turang, SE (DKI), Pdt. Henry B. Jacob, S. Th (DKI), Pdt. DR. Murtini Hehanusa (DIY), 

DR. Daniel Rohi, M.Eng.Sc,IPU (Jatim), Rony H Mustamu (Jatim), DR. Yulianus Henock Sumual (Kaltim), DR. Goinpeace Tumbel (Sulut), Nicodemus Rampen, SIP.M.PD.K (Sulut), DR. Jemmy Pietersz,  (Maluku), Drs. Alexander Ena, M. Si (NTT), Anggreini Dian Rupidara PHD, (NTT), DR. Fredrik Sokoy, (Papua), Pdt. David H Waromi, SM. Th, (Papua), Merry C Yoweni, SH., MH, (Papua), Wellem Renmur (Papua Tengah), DR. Suryani Yigibalom, (Papua Pegunungan), Frengky SAA (Papua Barat Daya).

Sekretaris : Harsen Roy Tampomori, SE., M.Si., Robby Repi, SH., M. Th, ( 2 ), Halomon Siburian, SE ( 3 ), Heince Mangesa S.SI.APT ( 4 ). 

Bendahara : Nova Rumondor, SH, Martien Luther ( 1 ), Tianggur Silalahi ( 2 ), Sinthani Djandam ( 3 ).     

Diujung ibadah dan kick off rangkaian acara Dies Natalis PIKI ke -60 tahun 2023, Ketum DPP PIKI, Dr. Badikenita Putri Sitepu, SE., SH., M.Si, Ketua Dewan Penasehat DPP PIKI, Ketua Umum Majelis Pekerja Harian (MPH) Persekutuan Gereja – gereja di Indonesia (PGI), Pdt. Gomar Gultom dan Lembaga – Lembaga keumatan—seperti GMKI, GAMKI dan PWKI, memberikan sambutan.

Ibadah dan kick off rangkaian acara Dies Natalis PIKI ke -60 tahun 2023, diakhiri dengan jamuan makan bersama—sampai ketemu diberbagai kegiatan dalam rangka HUT PIKI ke -60 pada 19 Desember 2023.

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
0
+1
1
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini