Jakarta – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), dalam hal ini Ketua Umum (Ketum), Willem Wandik, S. Sos dan Sekretaris Umum (Sekum), Sahat M.P. Sinurat, ST.,MT, membentuk panitia untuk menggelar Ibadah Perayaan Paskah Nasional dan Dies Natalis Gerakan GAMKI ke 59.
DPP GAMKI mempercayakan ibadah perayaan Paskah Nasional dan Dies Natalis GAMKI ke 59, yang dilangsungkan secara onsite dan online dari sebuah Hotel yang ada di Jakarta, Selatan, Jumat (30/04/2021), kepada panitia, Teofilus M. Tampubolon (Ketua), Sartika N Simanjuntak, S.E (Sekretaris).
Pdt. Josua Tumakaka duduk bersama dengan Ketua Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kementerian Agama R.I, Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si dan Komisaris Utama ASABRI, Fary Djami Francis, (Senior GAMKI)
Ibadah Paskah dan Dies Natalis GAMKI ke 59, yang mengusung tema “Usahakanlah kesejahteraan Kota di mana kamu berada dan doakanlah,” (Yeremia 29 : 7), dan sub tema “Meneguhkan Nasionalisme dan Ekumanisme dengan nilai – nilai Pancasila” ini disiarkan secara live lewat aplikasi zoom, facebook, Instagram dan chanal Youtube DPP GAMKI.
Untuk firman Tuhan dilayani senior Pastor Grace Of Community Church, Pdt. Dr. Josua Tumakaka, mengambil ayat Firman Tuhan yang menjadi titik tolak pembahasannya di Yeremia 29 : 7.
Pdt. Josua Tumakaka berkata, Surat Yeremia (Firman Tuhan) ini datang disaat umat Israel ada dalam pembuangan. “Bagaimana mereka bisa membangun kalau mereka orang buangan? Bagaimana mereka mau jadi berkat kalau mereka orang – orang tertawan? Bagaimana mereka bisa mensejahterakan kota kalau mereka sendiri ada dalam tawanan?”
Jawabannya, kata Pdt. Josua Tumakaka, walau dalam tawanan Israel bangkit untuk menjadi berkat. Tetapi bukan semata – mata kerja keras dari umat Israel, melainkan Tuhan ikut campur.
Setelah penyampaian firman, sebagai tanda bahwa ini adalah ibadah Paskah, maka ada perjamuan kudus yang langsung dipimpin oleh Pdt. Joshua Tumakaka. Dan ibadah ditutup dengan penampilan Frans “Sisir” yang menaikkan pujian “Kasih Allahku Sungguh Telah Terbukti”
