Ketua Panitia Natal API DKI Jakarta, sedang menyalakan lilin Natal API 2022

Jakarta – Aula Gereja Bethel Indonesia (GBI) Citra 2, Jakarta Barat, yang digembalakan oleh Pdt. Markus Sudarji, dipilih oleh Asosiasi Pendeta Indonesia (API) DKI Jakarta, sebagai tempat perayaan Natal dan Ucapan Syukur Tahun Baru, dengan Tema “Lihatlah Bintang Itu” (Matius 2 : 10).

API DKI Jakarta, sukses melaksanakan perayaan Natal dan Ucapan Syukur Tahun Baru, Rabu (11/01/2023), yang dimulai pukul 10.00 – 12.00 Wib, dengan pembicara Pdt. Markus Sudarji serta pemberi sambutan, dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) API, Dewan Pengurus Daerah (DPW) API DKI Jakarta dan Ketua Panitia pelaksana, Pdt. Yosua ST.

Sebelum acara dimulai pukul 10.00, para pengurus API tingkat DKI Jakarta, Kader dan simpatisan yang hadir,  terlebih dulu dijamu oleh panitia (DPC API Jakarta Barat) dengan menyediakan Welcome Drink and Snack.

Tepat pukul 10.00Wib, panitia memulai ibadah dengan keterisiian kursi penuh, diperkirakan kurang lebih 200 – 300 orang. Seperti biasa Natal pada umumnya, dimulai dengan doa pembukaan, di isi dengan pujian Natal, Firman Tuhan dan pemasangan lilin, juga ada persembahan – persembahan pujian.

Pdt. Markus Sudarji, memberitakan firman Tuhan bertolak dari tema besar umat Kristiani di Indonesia (PGI), yang juga tema perayaan Natal API secara nasional, “Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain,” dan Tema API lokal DKI “Lihat Bintang Itu”.

Kitab Matius 2 : 12 menjadi ayat utama dari Pdt. Markus Sudarji menjelaskan firman Tuhan di Natal API 2022. “Saya percaya di tahun 2023, semua kita yang hadir ingin merasakan perubahan yang mengarah kepada positif. Dan untuk itu kita harus mencari jalan lain, jalan ‘perjumpaan’ dengan Tuhan, bukan jalan biasa – biasa,”

Pdt. Markus Sudarji mengatakan bila pelayanan yang dilaksanakan oleh para pelayan Tuhan tidak mengalami perubahan kearah positif, itu harus segera intropeksi, apakah sudah pernah melakukan perjumpaan dengan Tuhan atau belum. “Agar pelayanan kita mengalami perubahan maka lihat bintang itu. Artinya pelayanan kita harus fokus pada sang Bintang (kepada Allah),”

BACA JUGA  GBI Citra 2 Ajak Umat Jadi Agen Edukasi Covid-19

Bila para pengurus API melayani Tuhan dengan berfokus pada Tuhan, kata Pdt. Markus Sudarji, maka para pengurus akan menjadi terang di tengah – tengah kegelapan. “Lihat Bintang itu, Bintang itu adalah Yesus, dan kalau fokus hidup kita kepada Yesus, apapun yang terjadi dalam hidup ini maka Tuhan yang bertanggungjawab atas hidup kita, dialah sang Bintang. Makanya kalau kita melayani jangan jadi bintang, biarkan Yesus Kristus yang jadi Bintang. Di sini tidak ada yang sok jadi bintang, kadang – kadang kita melayani Tuhan pengennya jadi bintang,”kata Pdt. Markus Sudarji, dan menegaskan bila ada yang ingin menjadi bintang itu tandanya masih mau di jalan yang sama, tidak memilih jalan lain seperti yang ada dalam firman Tuhan.

Usai pemberitaan firman Tuhan, ada pemasangan lilin, dimulai dari Pembicara Firman Tuhan, Ketua Panitia Natal, dan Perwakilan FKUB serta dari DPP API, Pdt. Hernes, DPD API, Pdt. Juan B dan semua DPC API yang ada di Jakarta, Pdt. Pieter (Jakarta Utara), DPC Jakses (Pdt. Chandra Tampubolon), Pdt. Ruddy (Jakarta Pusat), Pdt. Charles Simamora (Jakarta Timur) dan juga ada dari lembaga seperti PGPI Jakarta Barat (Pdt. Frengky), PGLII Jakarta Barat (Pdt. A Rusdi), JPSK dan Ketua MUKI Jakarta Barat (Pdt. Freddy W) serta Ketua Bamagnas DKI Jakarta, (Pdt. E Tampubolon), FORMAT (Pdt. Andy Sulayman) dan yang lainnya.

Lilin – lilin yang sudah disiapkan telah menyala semuanya, pemimpin pujian mengajak semua yang hadir untuk berdiri dan menyanyikan lagu malam kudus sampai selesai. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan – sambutan.

Pdt. Estefanus Balaati, S.Th Sekjen Asosiasi Pendeta Indonesia, membuka sambutannya dengan menjelaskan ketidak hadiran Ketua Umum API, karena mengikuti perayaan safari Natal API di Jawa Timur. “Sebenarnya saya dan Bendahara Umum mau mendampingi Ketua Umum tapi kami bagi – bagi tugas,”

Kata Pdt. Estefanus Balaati, natal tidak menjadi tugas pokok API, tidak mewajibkan organisasi API di semua tingkat untuk menjadi keharusan menyelenggarakan natal. Tetapi juga tidak melarang semua tingkat yang berinisiatif untuk menyelenggarakannya. 

BACA JUGA  SKB Seragam Sekolah Menjadi Bukti Pemerintah Konsisten untuk NKRI

“Momentum natal menjadi sangat penting untuk membangun relasi sesame anak bangsa, tidak hanya sesama anggota API atau sesama Kristiani tetapi juga lintas agama. Kita tentu kenal dengan pepatah,’tak kenal maka tak sayang’,”katanya.

Pdt. Estefanus Balaati, memberikan apresiasi kepada API Jakarta Barat yang telah menjadi tuan rumah Natal API DKI Jakarta 2022. “DPC Jakarta Barat luar biasa produktifnya,”katanya.

Dalam sambutan Ketua DPD API Jakarta, berterima kasih kepada semua yang sudah hadir, termasuk ketua lembaga – lembaga aras tingkat DPD dan DPC. “Saya juga berterima kasih kepada DPC Jakarta Barat, sebagai PIC dari natal bersama di tahun ini. Ke depannya atau di tahun – tahun yang akan datang PIC nya tentu akan dari DPC lainnya di DKI Jakarta,”

“Saya sangat diberkati dengan Tuhan, khususnya kita diminta tujuan, pengabdian pelayanan untuk fokus kepada Tuhan Yesus Kristus. Oleh karena itu, tentunya kita memiliki visi dan misi masing – masing dari setiap pelayanan tetapi kita sudah diingatkan untuk fokus kepada Tuhan, bukan kita yang mau jadi bintang,”

Lebih jauh, dia berharap dengan fokus kepada Tuhan, maka semua hamba Tuhan yang memang berbeda organisasi, visi dan misi dapat bergandegan tangan, bekerjasama untuk mengembangkan pelayanan dengan fokus kepada sang Bintang (Tuhan Yesus Kristus). “Jadi sudah tidak ada lagi yang akan merasa ‘bintang’, sebaliknya semua bekerjasama untuk menjadi terang,”

Sebelum doa berkat dan makan bersama, diakhiri dengantampilnya fokal grup yang menaikkan pujian bagi Tuhan. Biarlah kemuliaan hanya bagi Tuhan, biarlah Tuhan Yesus menjadi bintang. Amin.

Apa pendapat anda tentang post ini ?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini