JAKARTA – Tuhan bisa memakai siapapun tanpa pandang bulu. Seperti yang terjadi pada seorang perempuan bernama Tuti Wong ini. Selain Tuhan pakai sebagai seorang pendidik, saat ini Tuti Wong dipakai Tuhan untuk menjadi penyanyi rohani.
“Doa-Iman-Mujizat” merupakan album perdana Tuti Wong. Diakuinya, menyanyi bukan hobi apalagi panggilannya. Namun, semua berubah ketika Tuhan taruh panggilan di hatinya untuk menjadi seorang penyanyi rohani.
“Saya memang tidak ada background menyanyi, tapi ada kerinduan dalam hati untuk melayani Tuhan. Awalnya saya tidak sengaja merekam lagu dalam HP. Kemudian saya berpikir ingin menyanyikan lagu rohani tapi saya harus cari pencipta lagu rohani yang sudah dikenal khalayak umum,” ungkap Tuti Wong dalam acara peluncuran album beberapa waktu lalu di Toko Buku Immanuel. Turut hadir Ev Peter Rahadi dari Soul of Worship Ministry sebagai produser dan Jonathan Prawira sebagai pencipta lagu.
Apa yang dikatakan Tuti Wong bukan mengada-ada. Panggilan untuk bernyanyi muncul berkat kasih karunia Tuhan yang boleh ia rasakan di sepanjang hidupnya. Kasih karunia yang ia maksud berupa berkat jasmani maupun rohani.
Tuhan mulai buka jalan ketika Tuti Wong dipertemukan dengan seorang pencipta lagu rohani kawakan, Jonathan Prawira. Setelah melalui obrolan ringan dan diskusi, disepakati semua lagu yang akan dinyanyikan Tuti Wong diciptakan oleh Jonathan Prawira. Lagu yang diberikan pertama dan menjadi salah satu hits dalam album perdana ini adalah Kasih Karunia-Mu Cukup Bagiku (KKCB). “Inti lagu ini adalah setiap kita memiliki kasih karunia masing-masing dari Tuhan, tinggal bagaimana menjalankan kesempatan yang Tuhan beri dalam hidup. Pilihan yang saya pilih ya memuji Tuhan,” paparnya. Tuti Wong adalah seorang pengusaha, pengajar sekaligus pemilik sekolah bertaraf internasional Cherry Montessory Scholl dan Brighten High Scholl Harapan Indah Bekasi.
Setelah KKCB, lagu kedua hingga kesepuluh mulai diciptakan. Prosesnya pun terbilang cukup lama karena Jonathan Prawira benar-benar menciptakan lagu yang benar-benar pas dengan karakter suara Tuti Wong. “Kira-kira untuk lagu 3-4 bulan prosesnya,” katanya.
Selain KKCB, lagu yang menjadi hits lainnya adalah You Lead Me All My Way (Tuhan Pimpin Jalanku) dan Kuasa dalam Bersyukur. Khusus lagu Kuasa dalam Bersyukur, Tuti Wong menyanyikannya secara duet dengan Jonathan Prawira. “Lagu Tuhan Pimpin Jalanku mengajarkan bahwa hidup manusia harus diserahkan dalam tangan Tuhan karena hanya Dia yang mampu memimpin,” katanya dengan mata berkaca-kaca sembari mengungkapkan lagu Tuhan Pimpin Jalanku juga diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris serta lagu KKCB juga diterjemahkan dalam bahasa mandarin agar semua orang bisa menikmati tanpa kesulitan dalam hal bahasa.
Sementara itu, Jonathan Prawira menjelaskan lagu-lagu yang diciptakan untuk album Tuti Wong pada dasarnya lebih ke arah mazmur yaitu menyanyikan firman Tuhan lewat lagu. “Awalnya saya diundang dalam HUT Tuti Wong dan saya mendoakannya. Ketika mendoakan, saya mendapatkan suara bahwa Tuhan akan pakai Tuti Wong secara luar biasa,” ungkapnya.
Diakhir, Ev Peter Rahadi mengungkapkan proses pembuatan album ini cukup lama karena harus menyesuaikan dengan waktu yang dimiliki Tuti Wong di sela-sela kesibukannya mengajar. “Begitu juga ketika rekaman. Saya mau hasilnya sempurna. Jadi saya baru OK ketika saya dengar hasilnya sudah OK juga.”
10 lagu yang ada dalam album perdana Tuti Wong seperti KKCB, Kuasa dalam Bersyukur, Tuhan Pimpin Jalanku, Ada Mukjizat, Tuhan Pasti, Ni De En Dian (bahasa mandarin), Kasih dan Kuasa-Mu Sempurna, Jawaban Terbaikmu, Ku Diberkati dan You Lean Me All My Way.
Album perdana Tuti Wong bisa didapatkan di Toko Buku Immanuel di Jakarta dan seluruh cabangnya. Juga sudah dapat dinikmati melalui aplikasi streaming musik online diantaranya Spotify dan Revivo. (NW)
