JAKARTA – Dies Natalis ke 61 Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) ke 6, yang digelar, di aula Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), lantai 7, Kamis (19 Des) 2024, dihadiri Dewan Pengurus Pusat (DPP) PIKI, perwakilan dari UKRIDA, Dr. Dra. Mina Sulastri Nyotowijoyo, M, tamu undangan, di antaranya Ketua Umum PGI, Pdt. Dr. Jacklevyn, Sahat Sinaga (Pernah Menjadi Ketum GAMKI), Perwakilan dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Perwakilan Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia (ICHI), Perwakilan Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI), Perwakilan Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA), Perwakilan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) dan juga perwakilan dari lembaga Oikumenis, seperti Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI), Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan masih banyak lagi.
Dies Natalis ke 61 PIKI ini didahului dengan ibadah, dengan pemberitaan firman Tuhan disampaikan, Pdt. Johny Alexander Lontoh, Ketua Majelis Jemaat GPIB Paulus Jakarta Pusat, bertolak dari tema Dies Natalis ke 61 PIKI, “Tegakkanlah Keadilan! (bdk. Mazmur 145 : 17”).
Pendeta yang memiliki kemampuan silat ini mengajak semua yang hadir untuk melihat fenomena yang berkembang dihari – hari ini, di antaranya masalah keadilan berkaitan dengan kekristenan.
“Kondisi pada saat ini, ada umat Kristiani yang masih berhadapan dengan sulitnya untuk membangun Gereja, bahkan beribadah di rumah seringkali menghadapi pelarangan. Padahal hak beribadah adalah hak seluruh warga negara,”.
Sulitnya mendapatkan ijin membangun rumah ibadah dan beribadah di rumah, Pendeta berdarah Sulawesi Utara, dan besar di Bandung ini berkata dikarenakan terputusnya kominikasi. “Mungkin ada yang salah dengan regulasi negara, mungkin ada salah dari pihak lain, tetapi yang terpenting umat Kristiani mengoreksi diri soal komunikasi. Penting membangun hubungan sosial (komunikasi) yang baik dengan masyarakat, kalau itu sudah dibangun, pembangunan Gereja tidak akan mengalami kendala,”
Setelah ibadah, masuk kepada perayaan, dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, diteruskan dengan mengheningkan cipta dipimpin oleh Ketua Umum PIKI, Dr. Badikenita Br. Sitepu, SE., M.Si.
Pada saat itu ada pembacaan pembukaan AD/ART PIKI yang dilanjutkan dengan sambutan pertama oleh Ketua Dewan Penasehat PIKI, Baktinendra Prawiro, yang membukanya dengan berterima kasih kepada semua yang hadir terutama kepada, pihak UKRIDA yang telah memberikan aula untuk Dies Natalis PIKI ke 61.
Pada saat itu, Baktinendra Prawiro, mendorong semua yang hadir untuk bersama – sama mengembangkan pendekatan percakapan dalam pembangunan yang berorientasi kepada kesejahteraan, keadilan dan kesetaraan.
“Seperti yang dibangun para pendiri PIKI pada 19 Desember tahun 1964, telah memberi legacy dan pada kenyataannya masih dirasakan relevansinya, sehingga organisasi PIKI masih tetap ada, masih tetap eksis, dan masih tetap bersaksi disegala dimensi dan aspek. Kiranya Bapa di sorga memberkati PIKI, dan memberkati kita seklian,”.
Sambutan dari UKRIDA, mewakili Rektor Prof. Dr.-Ing. Ir. Herman Parung, M.Eng. yaitu, Dr. Dra. Mina Sulastri Nyotowijoyo, MS, menyatakan rasa terhormat karena PIKI telah memilih aula UKRIDA untuk menjadi tempat Dies Natalis ke 61.
Pada kesempatan itu, Dr. Dra. Mina Sulastri Nyotowijoyo, MS, memperkenalkan kampus UKRIDA kepada yang hadir, juga mengajak PIKI, bila ada yang perlu dikerjakan bersama untuk mencerdaskan bangsa.
“Bila PIKI ada sesuatu yang bisa kita kerjasamakan dengan UKRIDA maka bisa kita tindak lanjuti untuk mencerdaskan anak – anak didik kita. Doa kami PIKI terus diberkati oleh Tuhan, berdampak bagi bangsa dan negara serta masyarakat,”.
Pada Dies Natalis ke 61, PIKI memberikan ruang orasi kepada Ketua Umum PGI, periode 2024 – 2029, Pdt. Dr. Jacklevyn Fritz Manuputty, yang banyak membahas tentang peran umat Kristiani.
Sedangkan Ketua Umum PIKI, Dr. Badikenita Br. Sitepu, SE., M.Si. menyambut “tawaran” Ketum PGI. “Kami menyambut baik, dan berterima kasih apa yang dikatakan Ketua Umum PGI, untuk menjadi bagian, padahal kami yang mau meminta diajak menjadi bagian dari diskusi – diskusi yang lebih mendalam di PGI,”.
Ketua Umum PIKI yang juga Ketua Komite II DPD RI ini mengungkapkan akan ada revisi bidang – bidang di PIKI untuk menyesuaikan dengan Nomenklatur yang ada di pemerintahan Presiden Prabowo, 2024 – 2029.
Sebelum jauh sambutannya, Dr. Badikenita Br. Sitepu, SE., M.Si, memberikan kesempatan kepada Ketua panitia Natal nasional 2024, Luky Purnomo, yang mengikuti Dies Natalies PIKI ke 61 lewat saluran zoom untuk menyampaikan perihal undangan adanya perayaan Natal nasional 2024.
Ketua panitia Natal nasional, Luky Purnomo yang adalah anak dari Prof. Ir. Purnomo Yusgiantoro, M.Sc., M.A., Ph.D. menyampaikan perayaan Natal nasional (Oikumene) yang rencana awal di Manado, dipindahkan ke Jakarta, dan diselenggarakan 28 Desember 2024.
“Selamat malam semuanya, kami dari ISKA mengucapkan selamat Dies Natalis ke 61 PIKI. Saya pada tahun ini ditunjuk sebagai ketua pelaksana Natal nasional tahun 2024. Kami sangat merasa terhormat bila teman – teman dari PIKI bisa hadir di Natal nasional 2024 yang akan diselenggarakan di Indonesia Arena, 28 Des,” kata Ketua Umum ISKA.
Dr. Badikenita Br. Sitepu, SE., M.Si, mengungkapkan selama ini DPP PIKI telah menjalin kebersamaan baik di sesama cendekiawan Kristen dan lintas agama. “Kami di DPP PIKI, melakukan kerjasama dengan cendekiawan – cendekiawan Kristiani dan cendekiawan lintas agama,”.
Pada kersempatan ini, Dr. Badikenita Br. Sitepu, SE., M.Si, menuturkan PIKI bersama dengan teman – teman cendekiawan lintas agama akan melakukan refleksi awal tahun.
Selain itu akan kembali membuat jurnal dan penelitian, serta mengaktifkan keikutsertaan para peneliti yang menjadi pengurus DPP PIKI. Juga akan bekerjasama dengan perguruan tinggi Kristen di Indonesia—BP PTKI, yang kemarin sudah terpilih Ketua Umumnya dari Universitas PETRA,”.
“Banyak hal akan kita tingkatkan. Terima kasih buat teman – teman yang sudah percaya kepada saya, dan mendukung kerja – kerja kita bersama sampai diakhir tahun 2024 ini, “
Dalam Dies Natalis ini dimeriahkan dengan penampilan paduan suara dari Suara Nafiri.
