Jakarta – Pelaksanaan Perayaan Satu Abad Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) melayani di Indonesia akan dilangsungkan di Bali Nusa Dua Convention Center (BMDCC), Bali, Selasa (30/03/2021).
Demkian isi surat Panitia Pelaksana Perayaan Satu Abad GPdI, dengan nomor 022/pan.100th-GPdI/II-21, hal informasi perayaan satu abad GPdI, yang ditujukan kepada Ketua – Ketua Majelis Daerah GPdI, Ketua KP, STT dan SA GPdI dan kepada seluruh warga GPdI.
Surat dari panitia pelaksana ini bertolak dari keputusan pleno Majelis Pusat GPdI tanggal 9 Februari 2021 di Jakarta, dan petunjuk Ketua Umum Majelis Pusat. Demikian isi surat yang di publish dilihat media ini dari akunt FB Sekretaris Panitia, Pdt. Dr. N. Hans Maki, M.Th.
Dalam surat itu juga dijelaskan, perayaan acara perayaan satu abad terbuka untuk semua hamba Tuhan dan warga GPdI. Namun dengan jumlah peserta terbatas. Biaya pendaftaran dengan fasilitas hotel bintang 5A, bagi peserta non pejabat struktural GPdI, seperti MPR, MP, MD, Ketua – ketua KP, STT dan SAA GPdI, yaitu Kategori A, untuk 1 kamar satu orang Rp. 1.800.000,-. Kategori B, untuk 1 kamar 2 orang, Rp. 1.350.000/0rang.
Untuk mendapatkan kamar maka calon peserta diminta mendaftar lewat online di www.bougenvilletour. com. Setelah itu melakukan pembayaran dengan transfer ke nomor rekening yang panitia sudah siapkan. Peserta yang sudah mendaftar akan mendapatkan CR code sebagai tanda resmi peserta. Batas akhir pendaftaran, Jumat 13 Maret 2021.
Seluruh peserta diwajibkan oleh panitia untuk menggunakan pakaian resmi warnah putih. Untuk pria menggunakan jas putih dan celana putih. Sedangkan wanita, diminta menggunakan blazer putih.
Juga panitia berharap peserta yang hadir dipastikan dalam keadaan sehat dan bebas Covid-19, yang dibuktikan dengan rapid test antigen atau swab PCR. Dan dalam mengikuti acara semua peserta diminta menaati protokol Kesehatan.
Direncanakan pelaksanaan perayaan satu abad GPdI ini akan dihadiri pejabat pemerintah. Untuk itu panitia mengimbau kepada setiap daerah untuk menyiapkan sebagai perwakilan membawa baju adat daerahnya untuk digunakan dan membawa bendera provinsinya.
Sebelumnya pelaksanaan perayaan satu Abad GPdI ini mendapatkan reaksi atau masukan dari beberapa Ketua MD GPdI agar ditunda pelaksanaanya mengingat tingginya penularan/penjangkitan Covid-19.
Masukan dari beberapa Ketua MD GPdI, sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah yang sedang berusaha keras untuk menghentikan lajunya penularan dan memutus mata rantai penularan.
Tapi lewat surat panitia pelaksana dengan telah menetapkan tanggal pelaksanaan, tentu sudah dibukakkan “pintu” oleh pemerintah setempat. Untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap bisa menghubungi Ketua Panitia dan Sekretaris Panitia. Selamat HUT GPdI ke 100 tahun.
