JAKARTA – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pendeta Indonesia (API), lewat siaran persnya menyampaikan dukacita sedalam-dalamnya atas perbuatan tindak kekerasan dan pembunuhan terhadap Pdt. Melinda Zidomi, S.Th ketika sedang melaksanakan tugas pelayanan di Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, tanggal 26 Maret 2019.
API mengatakan perbuatan tersangka yang saat ini telah diamankan oleh aparat Kepolisian adalah perbuatan biadab dan keji. “Pembunuhan dan kekerasan seksual terhadap pendeta perempuan yang sedang melaksanakan tugas pelayanan gerejawi merupakan perbuatan tidak berperikemanusiaan,” demikian kalimat pembuka dari siaran pers yang dikirimkan Ketum API, Pdt. Harsanto Adi, dalam grup WA LINK Perkumpulan Wartawan Media Kristen Indonesia (PERWAMKI), pada Jumat (28/3/2019).
Masih isi siaran pers, API berkata, hal tersebut tentu mengakibatkan duka mendalam baik bagi keluarga, jemaat dan masyarakat pada umumnya. “Perbuatan tidak berperikemanusiaan ini merupakan tindakan teror, karena dampaknya akan menimbulkan ketakutan/keresahan dimasyarakat terutama orang tua yang memiki anak perempuan,” tegas Pdt. Harsanto Adi.
Berkaitan dengan hal tersebut, API menyampaikan ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan jemaat korban. “Kami juga menyampaikan empati terhadap kawan sejawat, yaitu hamba-hamba Tuhan dan Jemaat perkabungan. Kiranya Allah Yang Maha Kasih senantiasa memberikan kekuatan dan penghiburan kepada keluarga dan jemaat yang ditinggal,” ucapnya.
Selain itu, API melihat peristiwa pembunuhan dan tindak kekerasan seksual ini sangat melukai semua pelayan Tuhan (baca: pendeta, hamba Tuhan dan seluruh jemaat Tuhan). “Untuk itu kami meminta pihak kepolisian segera melakukan pengusutan secara tuntas terhadap tersangka dan mengusut tuntas motif pembunuhan keji ini. Kami akan mengawal proses hukum sampai aparat penegak hukum dan menjatuhkan hukuman yang paling pantas kepada pelaku,” tegasnya.
API meminta kepada semua anggotanya dan hamba-hamba Tuhan untuk tetap waspada, tidak terpancing isu-isu yang tidak benar dan tidak takut. API juga mendorong para pendeta lebih giat dan semangat melayani di ladang Tuhan. (NBS)